Selasa, 13 Maret 2012

Lubang Resapan Biopori


LUBANG RESAPAN BIOPORI (LRB)
Pengertian
Biopori adalah lubang-lubang di dalam tanah yang terbentuk akibat aktifitas berbagai organism di dalamnya, seperti cacing, perakaran tanaman, rayap, dan fauna tanah lainya. Lubang-lubang yang terbentuk akan terisi udara, dan akan menjadi tempat berlalunya air di dalam tanah.
Definisi lain dari biopori adalah lubang yang sengaja dibuat dengan diameter 10 sampai 30 cm dengan kedalaman 30 sampai 100 cm, yang diisi sampah organic yang berfungsi untuk menjebak air yang mengalir disekitarnya sehingga dapat menjadi sumber cadangan air bagi air bawah tanah. Selain itu tumbuhan disekitarnya juga dapat membantu pelapukan sampah organik menjadi kompos yang bisa dipakai untuk tumbuh-tumbuhan.
Bila lubang-lubang seperti ini dapat dibuat dengan jumlah banyak, maka kemampuan dari sebidang tanah untuk meresapkan air diharapkan akan semakin meningkat. Meningkatnya kemampuan tanah dalam meresapkan air akan memperkecil peluang terjadinya genangan air di permukaan tanah. Atau dengan kata lain akan dapat mengurangi ancaman bahaya banjir yang mungkin terjadi. Secara alami kondisi seperti itu dapat dijumpai pada lantai hutan dimana serasah atau bahan organik tertumpuk di bagian permukaan tanah. Bahan organik ini selanjutnya menjadi bahan pakan  (sumber makanan) bagi berbagai fauna tanah untuk melakukan aktifitasnya termasuk membentuk biopori. Pada ekosistem lantai hutan yang baik, sebagian besar air hujan yang jatuh dipermukaannya akan diresapkan kedalam tanah.
Ekosistem demikian dapat ditiru di lokasi lain dengan membuat lubang vertical kedalam tanah. Lubang-lubang tersebut selanjutnakan diresapkan kedalam tanah.
Ekosistem demikian dapat ditiru di lokasi lain dengan membuat lubang vertical kedalam tanah. Lubang-lubang tersebut selanjutnya diisi bahan organik, seperti sampah-sampah organic rumah tangga, potongan rumput atau vegetasi lainnya, dan sejenisnya. Bahan organik ini kelak akan dijadikan sumber energi bagi organism di dalam tanah sehingga aktifitas mereka akan meningkat. Dengan meningkatnya aktifitas mereka maka akan semakin banyak biopori yang terbentuk. Kesinergisan antara lubang vertical yang dibuat dengan biopori yang terbentuk akan memungkinkan lubang-lubang ini dimanfaatkan sebagai lubang resapan air yang relative murah dan ramah lingkungan. Lubang resapan ini selanjutnya di beri julukan LUBANG RESPAN BIOPORI atau disingkat sebagai LRB.
Tujuan/Fungsi/Manfaat/Peranan Lubang Resapan Biopori (LRB) :
1.      Memaksimalkan air yang meresap kedalam tanah.
2.      Memperbanyak persediaan air dalam tanah dan sumber mata air.
3.      Membuat kompos alami dari sampah organik daripada dibakar.
4.      Mengurangi genangan air yang menimbulkan penyakit.
5.      Mengurangi air hujan yang dibuang percuma ke laut.
6.      Mengurangi resiko banjir di musim hujan.
7.      Maksimalisasi peran dan aktifitas flora dan fauna tanah.
8.      Mencegah terjadinya erosi tanah dan bencana tanah longsor.
9.      Menambah keindahan taman / lingkungan.
10.  Menambah kecintaan dan kepedulian orang pada lingkungan.
Alat pembuat biopori :
1.      Bambu.
Bambu, bahan ini mudah kita jumpai disekitar kita, terutama di pedesaan. Untuk membuat alat ini sangat mudah yaitu cukup memotong bambu (yang ukuran besarnya satu genggaman kita) dengan panjang secukupnya, lalu pada bagian bawah ujungnya kita belah dan diruncingkan.
Cara menggunakannya juga cukup mudah, yaitu dengan menancap-nancapkan ujung bambu ke tanah hingga kedalaman yang kita inginkan.
Namun alat ini lebih efektif kita gunakan pada lahan/tanah yang gembur.
2.      Bor Biopori
Alat ini terbuat dari  besi atau bahan sejenisnya yang kita desain berbentuk bor dengan tajam pada bagian bawah dan dapat di putar. Untuk membuat alat ini bias meminta bantuan tukang las.
Cara menggunakan alat ini hamper sama dengan bambu, namun setelah bor ditancapkan pada tanah, lalu diputar-putar agar lebih dalam.
Bahan pendukung lain untuk membuat biopori antara lain : paralon (diameter sesuai kebutuhan, biasanya sekitar 4 dim dengan tinggi paralon sekitar 15-30 cm ) dan loster penutup permukaan.

Cara/Langkah-Langkah Pembuatan Lubang Resapan Biopori :
1.      Menentukan lokasi yang dikehendaki (diutamakan daerah yang sering tergenang air)
2.      Gali lubang sesuai dengan ukuran yang dikehendaki di tanah dengan diameter 10-30 cm dan kedalaman 30-100 cm serta jarak antar lubang 50-100 cm.
3.      Pasang paralon pada lubang yang telah jadi (posisikan paralon dijarak 1-2 cm dari mulut lubang)
4.      Masukkan sampah-sampah organic seperti daun, sampah dapur, ranting pohon, sampah makanan dapur non kimia, dsb. Sampah dalam lubang akan menyusut sehingga perlu diisi kembali dan di akhir musim kemarau dapat dikuras sebagai pupuk kompos alami. (jangan terlalu penuh, sekitar  ¾ lubang)
5.      Mulut lubang dapat dikuatkan dengan semen setebal 2 cm dan lebar 2-3 cm serta diberikan pengaman/loster agar tidak ada ank kecil atau orang yang terperosok.

6.      Jumlah lubang biopori yang ada sebaiknya dihitung berdasarkan besar kecil hujan, laju resapan air dan wilayah yang tidak meresap air dengan rumus =

Tidak ada komentar:

Posting Komentar